Sabtu, 26 November 2016

reproduksi hewan ruminansia (jerapah)

Jerapah sangat mudah dikenali dari lehernya yang panjang. Dengan leher yang panjang dan kaki depan yang tinggi serta ramping, menjadikan Jerapah sebagai hewan tertinggi yang hidup di darat. Tinggi Jerapah bisa mencapai 5,5 Centimeter dengan berat tubuh sekitar 1.360 Kilogram.
Saat ini beberapa jenis atau subspecies Jerapah terancam punah karena ia banyak diburu manusia untuk dikonsumsi dagingnya, diambil kulitnya dan menjadikan ekornya sebagai alat pengusir atau pemukul lalat. Beberapa subspecies tersebut diantaranya Jerapah Afrika Barat, Jerapah Rothschild, dan Jerapah Nubia.

Bentuk fisik Jerapah
Leher panjang Jerapah mengingatkan kita pada leher Unta, sementara kulitnya yang berwarna coklat dengan bintik hitam mengingatkan kita pada bentuk kulit Harimau/Macan Tutul. Kaki depan Jerapah lebih tinggi dari kaki belakangnya, ini berfungsi untuk menahan otot-otot pada pangkal leher Jerapah. Hal lain yang khas pada Jerapah adalah lidahnya yang panjang dan berwarna hitam. Jerapah juga memiliki tanduk di kepalanya, tapi tanduknya tidak tajam dan ditutupi bulu-bulu halus.


Makanan Jerapah
Jerapah lebih menyukai Stepa dan Sabana untuk hidup dan mencari makan. Jerapah biasa mencari makan pada pagi dan sore hari, sementara di siang hari, mereka gunakan untuk berjalan-jalan atau istirahat. Makanan Jerapah adalah daun tumbuhan polong-polongan.

Bagaimana cara Jerapah berkembang biak?

Jerapah merupakan hewan mamalia atau hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan (Vivipar) dan menyusui anaknya. Saat seekor Jerapah betina ingin melahirkan, semua anggota kelompoknya akan pergi bersamanya ke sebuah tempat terpencil di wilayahnya. Jerapah betina selalu menggunakan tempat yang sama untuk melahirkan dalam jangka waktu yang panjang. Seumur hidupnya seekor Jerapah betina bisa melahirkan antara 6 hingga 12 ekor anak.


Jerapah melahirkan dalam posisi berdiri, dengan demikian bayi Jerapah akan jatuh ke bawah begitu saja dari ketinggian 1,5 Meter. Seekor bayi Jerapah bobot tubuhnya bisa mencapai 70 hingga 75 Kilogram. Beberapa jam setelah lahir, bayi Jerapah sudah bisa mulai berjalan meski dengan susah payah. Di minggu-minggu awal, bayi Jerapah bisa tumbuh 1 centimeter setiap harinya. Ia akan mendapat susu dari induknya hingga ia berumur 15 bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar